Bupati Sleman Launching Program Semar Mesem Berase Murah Untuk Mencukupi Kebutuhan Bahan Pokok Pangan.
Sleman, cyber-nasional.com – Untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok pangan, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo melaunching Program Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat (Semar Mesem) TPID Kabupaten Sleman tahun 2024, bertempat di lapangan Kalurahan Tirtoadi, Mlati, Sleman pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2024.
” Turut hadir dalam acara ini yaitu, Forkopimda Kabupaten Sleman, Deputi perwakilan dari Bank Indonesia (BI), Perwakilan dari Bulog DIY, Pj Sekda Sleman, para Assisten, Kepala OPD Sleman, Camat Mlati Sleman.
” Bupati Kustini dalam sambutannya mengatakan, kegiatan SEMAR MESEM ini sebagai respon terhadap fenomena kenaikan harga bahan pokok pangan akibat dampak iklim El Nino yang menyebabkan musim kemarau dan kekeringan berkepanjangan,” jelasnya.
” Kustini mengatakan, kegiatan SEMAR MESEM (Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat) di gelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sleman, yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat yang kurang mampu di Sleman.
” Ia juga menjelaskan, dalam penyelenggaraan kegiatan SEMAR MESEM tahap I TPID bekerjasama dengan Perum Bulog, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Pelaku usaha beras Bu Tami, Pelaku usaha minyak goreng UD BM, dan gabungan kelompok tani Kabupaten Sleman.
” Lebih lanjut Bupati Kustini menjelaskan, kegiatan SEMAR MESEM tahap I ini dilaksanakan di 4 lokasi yaitu tanggal 21 Februari di lapangan Kalurahan Tirtoadi, Mlati Sleman pada tanggal 22 Februari di lapangan Kalurahan Margoluweh Seyegan, tanggal 26 Februari di lapangan Donokerto Turi dan tanggal 27 Februari di lapangan Raden Ronggo Kalasan,” ujarnya.
” Bupati juga menyampaikan, pembelian komoditas pangan SEMAR MESEM ini diperuntukan hanya bagi warga ber – KTP Sleman atau yang berdomisili di Sleman, dengan pembelian komoditas beras non SPHP maksimum 10 kg per orang, beras SPHP maksimum 5 kg per orang, gula pasir maksimum 5 kg per orang dan telor ayam 2 kg per orang.
” Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sleman Dra.RR.Mae Rusmini Suryaningsih, M.T dalam laporannya mengatakan bahwa SEMAR MESEM ini dilandasi dari pantauan tim dari TPID Sleman.” Dengan melalui sistim informasi harga pangan dan melalui pantauan lansung di lapangan, bahwa beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan seperti telor, gula pasir, maka dari itu pemerintah Kabupaten Sleman mengelar pasar murah tahap satu di 4 lokasi yang berbeda,” tambahnya.
” Mae juga menjelaskan, pada kegiatan pasar murah tahap I ini komoditas yang dijual adalah yang mendapat subsidi (reduksi harga) yaitu beras, telor, dan gula pasir.
” Ia juga menyampaikan untuk pasar kali ini kami menyediakan, beras premium 20 ton, beras medium 4 ton, beras SPHP 12 ton, telor ayam ras 4 ton, gula pasir 8 ton, tepung terigu 2 ton, tepung beras 400 kg dan minyak goreng 6 ton.” Untuk biaya distribusi Rp 3.000 per KG nya untuk beras non SPHP, gula pasir, telor ayam ras,” pungkasnya.
Red/Joni