DPD Majelis Umat Kristen Indonesia Kabupaten Banyumas Dilantik
Banyumas, cyber-nasional.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Propinsi Jawa Tengah Arief Wibowo, S.Sos, MM melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Kabupaten Banyumas Senin, (22/01/2024) di Pendopo Si Panji Purwokerto. Pengurus MUKI masa bakti 2023-2028 diketuai oleh Pdt. Peter El Byanto Rahardjo, S.Th.
Turut hadir dalam pelantikan Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro yang diwakili oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpstakaan Daerah Agus Anggraito, AP, M.Si, Ketua Umum DPP MUKI Djasermen Purba, Ketua DPW MUKI Jawa Tengah seluruh pengurus daerah MUKI Kabupaten Banyumas dan perwakilan umat kristen se Kabupaten Banyumas.
Ketua DPW MUKI Jateng Arief Wibowo mengatakan bahwa MUKI dalam kegiatannya memiliki mitra dan tidak hanya umat kristen saja yang terlibat, namun juga ormas diluar kristen.
“Beberapa kali, MUKI mengadakan kerja sama NU, Muhammadiyah. Misalnya, ketika bulan puasa mengadakan donor darah. Salah satu wujud bermitra juga bermitra dengan pemerintah. Karena pemerintah daerah masing-masing merupakan mitra dari MUKI yang ada disana. Bisa juga bekerja sama mengadakan seminar seperti ini” ujarnya.
Arief juga berpesan agar para Pengurus DPD MUKI Kabupaten Banyumas dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai amanat organisasi. Selain itu, menepati janji yang telah diucapkan secara bersama-sama dengan tetap berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.
Sementara itu, Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpstakaan Daerah Agus Anggraito berharap agar keluarga besar MUKI dan seluruh organisasi keagamaan yang hadir dapat mengambil bagian untuk terus menjaga kondusifitas lingkungan dan menjadikan Banyumas sebagai wilayah yang memiliki toleransi tinggi.
Sementara Ketua Umum DPP MUKI Djasermen Purba mengatakan MUKI merupakan organisasi berbasis keumatan kristen yang mempunyai visi dan misi atau yang biasa dikenal dengan sebutan (4K) yaitu memperjuangkan kemerdekaan, kebersamaan, kesetaraan, keadilan dan dilandasi dengan kasih. Ia menegaskan bahwa MUKI itu bukan Majelis Ulama Kristen Indonesia melainkan “Umat” yang didalamnya terdapat hamba Tuhan, pendeta, maupun orang awam.
“MUKI itu supaya bisa menjelaskan bahwasanya MUKI adalah Kebangsaan. Makanya di setiap pelantikan selalu ada seminar kebangsaan. Terima kasih banyak untuk Prof. Dr. Nindyo Pramono SH., MS. yang telah bersedia untuk memberikan wawasan kebangsaan kepada MUKI pada saat ini” tuturnya.
Usai pelantikan, para hadir kemudian mengikuti kegiatan Seminar Kebangsaan dengan narasumber Prof. Dr. Nindyo Pramono SH., MS yang merupakan seorang Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dengan mengusung tema kebangsaan sekaligus sebagai penutup acara.
Editor: Ma
Publisher: Red
Sumber: Widwiningrum Subandoro/Protokoler Pemda Bms