Greand Launching Gedung Laboratorium Terpadu dan Gedung Layanan Akademik Milik UPNYK
Sleman, cyber-nasional.com – Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) merealisasikan rencana strategisnya sejak 2020 berupa Gedung Laboratorium Terpadu dan Gedung Layanan Akademik Prof Drs H R Bambang Soeroto.
Gedung yang dibangun melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini diresmikan oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, di Kampus I UPNYK, Jumat (23/2/2024).
Grand Launching dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Prof Ir Nizam MSc DIC PhD, jajaran pejabat Polda DIY dan Kejaksaan Tinggi DIY.
KGPAA Paku Alam X berharap Gedung Laboratorium Terpadu dan Gedung Layanan Akademik memberikan daya dorong kemajuan proses belajar mengajar di UPNYK. Kegiatan belajar mengajar dan riset yang berkualitas mengambil peran penting dalam kemajuan institusi perguruan tinggi.
“Menjadi harapan kita bersama dengan diresmikannya gedung dan fasilitas ini, mampu mendukung kegiatan belajar mengajar dan riset yang semakin berkualitas. Kita sadari, riset memiliki peranan penting dalam kemajuan pendidikan tinggi,” kata Paku Alam X.
Wagub menjelaskan, pembangunan gedung dan fasilitas ini tidak terlepas dari target UPNYK untuk mewujudkan visi Smart Campus dan Smart Building. Dalam kesempatan ini mengapresiasi keberadaan gedung yang sejalan dengan capaian dari pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
“Saya juga mengapresiasi dengan implementasikannya smart campus dan smart building pada gedung ini yang mendukung terciptanya kampus sehat dengan memperhatikan sustainable development goals,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UPNYK Prof Dr Mohamad Irhas Effendi MSi mengatakan, pembangunan laboratorium terpadu dimulai dengan pengajuan hibah kepada Korea International Corporation Agency (KOICA) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Pada 2022, proposal hibah terkait pembangunan gedung ini diterima oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), kemudian menjadi landasan untuk merealisasikan proyek.
“Laboratorium Riset Terpadu UPNYK yang didanai melalui pendanaan SBSN tahun 2023 ini untuk menegaskan bagaimana cara UPNYK mencapai target-target kinerja berbasiskan pada keunggulan yang terdiferensiasi, yaitu pada bidang kebumian, energi, dan juga lingkungan,” jelas Rektor.
Selain menjadi sarana peningkatan pembelajaran, laboratorium ini akan dioperasikan sebagai penunjang riset baik dari internal sivitas akademika UPNYK, maupun riset eksternal, dan pengabdian masyarakat.
“UPNYK sebenarnya memiliki dua kelompok laboratorium, tidak hanya laboratorium yang digunakan untuk menunjang pembelajaran tetapi juga lab yang digunakan untuk menunjang riset, pengabdian masyarakat, dan juga mensupport eksternal,” terangnya.
Ditambahkan Kepala Laboratorium Terpadu UPNYK, Dr Ir Joko Soesilo MT IPM, rencana ini telah mengalami perjalanan yang panjang dan berliku, realisasi dari hibah tersebut terwujud dalam pembelian alat pada 2023, diantaranya berupa SEM-MLA, XRD, XRF, RT-PCR, Separasi Mineral, Wavelength Dispersive X-Ray, Mercury Analyzer, Simultaneous Thermal Analyzer, dan UTM Compression.
“Salah satu yang menjadi sorotan adalah keberadaan SEM-MLA, yaitu Scanning Electron Microscope – Mineral Liberation Analyzer, yang menjadi satu-satunya di Indonesia dan tidak tersedia di laboratorium lain,” ungkap Joko Soesilo.
Alat SEM-MLA ini memiliki fungsi khusus untuk menganalisis kandungan mineral dalam suatu obyek penelitian dengan pendekatan digital yang lebih efisien.Deretan peralatan ini menjadikan Laboratorium Terpadu UPNYK masuk ke dalam kategori Laboratorium tipe 4.
Laboratorium tipe 4 merupakan fasilitas yang hadir di pusat studi fakultas atau universitas, berfungsi sebagai penunjang akademik, pelayanan kepada mitra, dan melayani kegiatan penelitian dan pengabdian,” sebutnya.
Menurut dia, hal ini sejalan dengan harapan bahwa skema layanan Laboratorium Terpadu UPNYK akan mengakomodasi berbagai kegiatan, termasuk penelitian mahasiswa, penelitian dosen, serta pelayanan komersil untuk umum.
“Kami harapkan dengan hadirnya lab ini, tidak hanya bisa mengakomodasi kebutuhan civitas akademika, tetapi juga mampu memberi pelayanan kepada mitra dan pihak umum,” imbuhnya.
Laboratorium tipe 4 dikhususkan untuk mengakomodasi kebutuhan riset yang lebih spesifik. Fasilitas penunjang pada laboratorium tipe 4 wajib dilengkapi dengan peralatan laboratorium kategori I, II, hingga III. Fasilitas penunjang berupa perlatan kategori III membutuhkan tenaga ahli dalam pengoperasiannya lantaran sensitivitas dan ketepatan alat yang tinggi.
Keberadaan alat-alat canggih dan teknologi mutakhir, mahasiswa, dosen, dan mitra industri dapat menjalankan berbagai riset dan eksperimen yang mendalam. Dosen dan mahasiswa memiliki akses untuk menjalankan riset yang berkualitas dan berpotensi untuk menghasilkan inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan menyediakan fasilitas dan layanan terbaik, laboratorium ini tidak hanya menjadi aset berharga bagi UPNYK tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi ilmuwan dan peneliti masa depan.
“Dengan menyediakan layanan komersial untuk umum, laboratorium ini menjadi tempat bagi perusahaan dan lembaga swasta untuk melakukan uji coba dan pengembangan produk baru,” pungkasnya. ( Joni )