Honor Tergantung 8 Bulan, PJ Desa Batu putih Dinilai Abaikan Kepentingan Masyarakat
Sumenep, cyber-nasional.com – Polemik yang terjadi di desa Batu Putih, kecamatan Kangayan kabupaten Sumenep Jawa Timur, nampaknya semakin hangat, ini lantaran PJ desa Batu Putih (SA) yang diduga oleh warga binaanya sendiri yaitu melakukan pemotongan gaji para aparaturnya secara sepihak belum menemukan titik terang.
Hal ini terjadi karena oknum PJ dan masyarakat desa Batu Putih masing masing masih ngotot mempertahankan sikapnya. Warga desa yang dirugikan akan terus melakukan perlawanan walaupun dengan konsekwensi hukum.
Oknum PJ desa Batu Putih menyangkal, bahwa dirinya telah melakukan pemotongan gaji para aparaturnya secara sepihak, hal ini karena adanya klarifikasi oleh oknum PJ tersebut pada salah satu Media online komunitas warga kepulauan yakni KWK news tertanggal 19/8/2023.
,”Itu tidak benar sama sekali pak, apalagi memotong gaji sampai 50 persen. Sekarang bukan jamannya orang bodoh, masyarakat udah pada cerdas, dan ini sudah resiko jabatan, seperti sempean ketahui, nyatanya apa, silahkanlah nilai sendiri, saya hanya ingin fokus bagaimana masyarakat saya ini di sini maslahat.” Terang oknum PJ pada ketua tim badan investigasi dan informasi keadilan yakni bapak Muhles.
Di kutip dari penjelasanya, oknum PJ tersebut, sedikitpun tidak merasa melakukan tindakan apapun yang melanggar aturan dan tata kelola dalam wilayah binaannya.
Pernyataan tersebut juga bersebrangan dengan penjelasan masyarakat desa batu putih bahwa sejak oknum PJ tersebut mengemban tugas sebagai PJ di desa Batu putih, ianya masuk kantor bisa di hitung dengan jari yaitu sepuluh hari kerja dalam delapan bulan. dan jumlah gaji yang di terima para aparatur desa sebesar Rp 200,000 , dan sangat beda dengan yang lakukan oleh kepala desa sebelumnya.
,” Sebenarnya masih banyak lagi kesalahan yang di lakukan oleh Pak PJ pak, yaitu pengerjaan jalan sepanjang 300 meter yang hampir mangkrak akibat kongkalikong upah tukang yang tak kunjung di selesaikan,” jelas salah satu perangkat desa yang enggan di sebut namanya.
Menyeruaknya permasalahan tersebut juga mendapat perhatian Kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa Sumenep (DPMD) yaitu, bapak Anwar, ketika Tim media meminta sedikit informasi dan langkah apa yang akan di lakukan, dengan nada singkat bahwa ia akan segera menindak lanjutinya.
,” Saya akan segera tindak lanjuti,” jelasnya.
Editor: Ma
Publisher: Red
Rep: (Tim).