Imbas Galian Sisi Jalan Pembangunan SPLAD-T Dikeluhkan Masyarakat
Jambi, cyber-nasional.com – Kementerian PUPR tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi.
Pasalnya, proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah ini hanya diimplementasikan pada 3 (tiga) kota metropolitan di Indonesia saja, yaitu Makassar, Jambi, dan Pekanbaru.
Proyek ini dimulai pada tahun 2020 dan ditargekan pada mei 2024.
Bila melihat kondisi lapangan proyek tersebut akan molor dan meleset dari jadwal awal.
Disamping itu menimbulkan permasalahan di lingkungan masyarakat dan pengguna jalan.
Yang terletak di Jalan raya Raden Pamuk kecamatan Jambi Timur
Misal bekas galian pekerjaan belum sempurna diperbaiki oleh pelaksana proyek. Sehingga mengakibatkan jalan macet dan mengganggu pengguna jalan raya umum.
Belum lagi Toko toko ataupun warung kecil yang terletak di sisi jalan tak luput dari imbasnya, debu yang berterbangan dan mengganggu perlihatan dan pernapasan.
Sehingga akan mengganggu roda perekonomian dan mengganggu kesehatan.
Lebih parahnya lagi bila turun hujan, jalanan akan tertutup lumpur dan licin serta sangat membahayakan pengguna jalan, kendaraan khususnya roda dua (motor ataupun sepeda)
Selasa, 14 Mei 2024, AA selaku masyarakat mengeluhkan bahwa
” jika dimusin hujan jalanan akan berlumpur, sehingga macet ditambah lagi banyak lubang” Keluhnya
” Sehingga kami selaku warga sangat resah atas kurangnya perhatian dari pihak kontraktor” Sesalnya
“Jadi ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat” Tutupnya
Senada yang dikatakan Dl (47 tahun) pengguna jalan, sehari hari ia melintas jalan ini, karena memang provesinya seorang ojek tradisional. Pembangunan galian pipa proyek ini sangat mengganggu, seharusnya mendapat perhatian khusus dari dinas terkait ataupun pemerintah kota jambi.
” Turunlah kelapangan, tanya ke masyarakat ada keluhan atau tidak ” Pintanya
” Setahu kami belum ada kunjungan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota Jambi” Tutupnya
saat Media CN datang ke lokasi proyek, salah satu petugas lapangan mengatakan awak media kepada plaksana proyek dilapangan, yang tidak mau menyebut identitasnya.” Kami disini hanya sebagai karyawan saja untuk lebih jelas bapak tanyakan langsung kepimpinan perusahaan ( PT. Adi Karya).jelasnya
Ditempat terpisah, media ini mintak komentar kepada Andre HO Sirait. Ketua bidang Advokasi. LSM Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB Peduli). “Bertaraf kepada pemerintah kota maupun pemerintah provinsi Jambi, Untuk meninjau kelapangan, atas keluhan masyarakat baik pengguna jasa jalan raya umum maupun para pedagang (toko) yang berdekatan dengan proyek tersebut” Haraf Andre
Editor: Ma
Publisher: Red
Rep: (Syaiful iskandar)