Jelang Akhir Masa Bhakti, JPZIS NU BERES Purwokerto Barat, Gelar Rakor Evaluasi Kinerja dan Penyusunan LPJ
Banyumas, cyber-nasional.com – Jaringan Pengelola Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (JPZIS NU) Care-LAZISNU berkah remen silaturrahmi (BERES) Purwokerto Barat, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar rapat koordinasi pengurus harian lengkap bersama seluruh petugas lapangan, guna persiapan penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), bertempat di salah satu kediaman petugas lapangan yang berada di wilayah Kelurahan Rejasari, Senin (18/09/2023) malam.
Kegiatan diawali dengan sholawat, tahlil, dan doa bersama, rakor bertajuk jaga komitmen cepat salurkan dana Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) sesuai 4 pilar program LazisNU, tertib administrasi menuju JPZIS NU Care-LAZISNU Beres MANTAP (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah, Profesional), dihadiri oleh pengawas, penasehat, pembina, ketua harian, sekretaris, bendahara dan petugas lapangan dari tujuh kelurahan se-kecamatan Purwokerto Barat.
Ketua JPZIS NU Care-LAZISNU Beres Ustadz Daryanto, dalam sambutan dan arahnya menyampaikan, terima kasih kepada jajaran pengurus, semua petugas lapangan, yang telah bekerja tak kenal lelah, dan terima kasih kepada muzakki, munfiq, donatur yang selama ini telah memberikan kesempatan sebuah kepercayaan kepada JPZIS NU Beres, katanya.
“Semua ZIS tersalurkan sesuai dengan 4 pilar program LAZISNU dengan cepat, dan jangan sekali kali menyalurkan yang tidak sesuai dengan 4 pilar program LAZISNU, untuk menjaga amanah niatnya para muzakki, munfiq, donatur yang telah ber-zakat, berinfaq dan bershadaqah, lebih cepat lebih baik”, uangkapnya.
Selanjutnya Ustadz Daryanto, menjelaskan rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja selama masa bhaktinya selama 2 tahun dari 2021 – 2023, dan bersama-sama menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ), sebagai bentuk komitmen bersama yang MANTAP, dan rakor ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang tepat waktu, transpatran dalam mempertanggungjawabkan kinerjanya, jelasnya.
“Yang sudah baik dan benar mari kita jaga dan tingkatkan, intinya MANTAP (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah, Profesional) harus kita tingkatkan”, ajak Ustadz Daryanto.
Salah satu petugas lapangan Titin, senada dengan ketua JPZIS NU Beres, menekankan bahwa pengelolaan ZIS sampai kapanpun dan dimanapun yang amanah, harus benar-benar dijagasegala sesuatunya baik prosesnya, administrasinya, selain itu pemanfaat media juga harus dimaksimalkan, katanya.
“Perlu lebih masif tentang pelaporan dan pengelolaan media terkait ZIS, agar trust zakat infaq shadakah di Purwokerto Barat, Banyumas terjaga dengan baik dan benar sesuai dengan regulasi yang memayungi dan mengatur tentang Zakat, Infaq dan Shadaqah”, tandasnya.
Salah satu petugas lapangan senior, mantan bendahara UPZISNU Purwokerto Barat Asma didampingi mantans sekretaris UPZISNU Auliya, dalam Rakor menyampaikan bahwa seluruh pengurus harian, petugas lapangan JPZIS NU Beres, harus bisa mempertahanan rutinitas yang rutin dalam membuat laporan, hal ini guna tercapainya tertib administrasi dan juga merawat kepercayaan masyarakat yang berkesinambungan, kata Asma.
“Rajin dan rutin, perlahan selalu tertib membuat laporan, setiap tiga bulan atau per enam bulan, syukur-syukur tiap bulan bisa menyajikan laporan, akan lebih bagus, dan memudahkan pada saat membuat laporan tahunan serta laporan pertanggungjawaban diakhir masa bhaktinta”, jelas pintanya Auliya.
Lebih lanjut, Sekretaris JPZIS NU care-LAZISNU Beres Asron didampingi bendahara Sri Wajhyuni, menyampaikan potensi yang ada di Purwokerto Barat dan sekitarnya serta se-kabupaten Banyumas, masih bisa dimaksimalkan dari program sedekah subuh sebelum aktifitas dengan KOIN NU, begitu juga potensi penghimpunan zakat, kata Asron.
“Melihat animo masyarakat atas kecepatan, ketepatan penyaluran ZIS selama ini oleh JPZIS NU Beres dan juga kearifan lokal yang ada, masih bisa digarap potensinya, apalagi kecepata informasi kegiatan melalui media online, media cetak dan media elektronik,” pungkas Sri Wakhyuni.
Editor: Ma
Publisher: Red
Kontributor: (Djarmanto-YF2DOI)