Jelang Mabit, Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor Karanglewas, Membentuk Karakter Santri
BANYUMAS, cyber-nasional.com- Tahun Dirosah 1.444 – 1.445 Hijriah, Dewan Penyantun, Dewan Harian, Dewan Pleno Madrasah Al-Ittihaad 2 Desa Pasir Lor Kec Karanglewas Kabupaten Banyumas, Selasa malam (16/05/2023) pukul 22:30-00:30 Wib , di Kantor Madrasah menggelar rapat terbatas, kordinasi persiapan pelaksanaan malam bina iman dan taqwa (MABIT) santri Madrasah. Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbiyah). Secara bahasa, mabit berarti bermalam.
Mabit dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, ikhtiar membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan akronim dari Malam Bina Iman dan Taqwa.
Demikian dikatakan Kepala Madrasah Ustadz Kursin Efendi. S.Pd.i saat membuka rapat korsinasi terbatas jelang pelaksanaan MABIT di Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, yang akan dilaksanakan selama 2 hari pada 20-21 Mei 2022 yang diikuti oleh siswa-siswi kelas IV s.d IX, mengambil tema “Membentuk Karakter Santri”, Selasa (16/05/2023).
“Mabit menjadi salah satu kegiatan di madrasah yang perlu digalakkan untuk membentengi siswa siswi dengan membentuk karakter santri, dengan berbagai cara dan strategi,” ungkap Ustadz Kursin.
Kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan
membentuk karakter santri, dengan karakter keislaman, berkualitas dan berakakhlak Islami. Siswa madrasah harus mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan sekolah umum, untuk itulah kegiatan ini sangat penting untuk siswa madrasah.
Kursin menandaskan, secara umum, adalah salah satu di antara sarana pendidikan islam atau tarbiyah islamiyah, juga dalam rangka membina jiwa seorang muslim agar menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual (fikriyah), sehat secara jasmani (jasadiyah), tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat kepada Allah SWT.
“Dengan mengikuti rangkaian acara seperti sholat berjamaah, tilawah, wirid, dzikir, sholat qiyamul lai’il dan pencerahan dari pemateri yang dapat menggali potensi otak yang Allah SWT anugerahkan dan rangkaian kegiatan lainnya yang menampilkan kreatifitas dan potensi santri serta diselingi acara-acara materi lain yang menarik dan menyenangkan, santri madrasah yang berkarakter santri akan semakin berkualitas dan berakhlak Islami,” pungkasnya.
Acara berjalan lancar, tampak hadir Si Mbah KH. M. Ali Sodikin, Kursin Efendi, Abdurohman Fauzi, Gus M Lutfi Azis, Amin Supangat, Nur Raharjo dan Ramelan. diakhiri dengan foto bersama.
Kontributor:(Djarmanto-YF2DOI)