Meutya Hafid Salah Satu Srikandi Terbaik Indonesia di Kementerian Informatika dan Digital
Medan, cyber-nasional.com – Indonesia saat ini kembali dibuat bangga dengan prestasi kerja salah satu Srikandi negeri ini yang tidak saja cantik, muda, berpendidikan tinggi, sikapnya cukup baik kepada siapa saja. Selasa, 05 November 2024
Kementerian Informatika dan Digital Indonesia untuk di era sekarang ini dipimpin oleh salah seorang Sri Kandi, putri cantik Ibunda Pertiwi bernama Meutya Hafid.
Tidak mengherankan juga tidak mengecewakan bila Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka menunjuk Meutya Hafid sebagai orang nomor 1 di Kementerian Informatika Dan Digital Indinesia saat ini, karena baru hitungan hari Menteri sudah melakukan “pembersihan” dilingkungan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.
Di temui di ruang kerjanya oleh Tim Media Cyber Nasional pada hari Senin, 4 Novenber 2024, dengan cukup familiar beliau menyambut dan mempersilahkan Tim MNC ( Media Cyber Nasional.red ) untuk meminta kami duduk di sofa tamu ruang kerjanya.
Tanpa panjang lebar beliau memberi penjelasan dan alasan terkait keputusannya nonaktifkan 11 orang staf KEMKOMDIGI, ujarnya :
” Pertama, Keputusan penonaktifan ini saya putuskan sebagai real action ( tindakan nyata. red ) sekaligus shock therapy untuk yang lainnya,” ujarnya.
” Kedua, keputusan yang saya sampaikan tersebut merupakan langkah awal dari komitmen kami Kemkomdigi dalam menjaga supremasi, integritas dan kredibilitas institusi kedinasan di tengah besarnya tantangan yang terus datang dengan modus operandi Kejahatan Digital,” kata Meutya Hafid menambahkan keterangannya.
Saat ini, aparat Kepolisian masih melakukan pengembangan atas dugaan pelanggaran kode etik dan dugaan kejahatan lainnya. Besar kemungkinan ada keterlibatan oknum pejabat-pejabat lainnya dan saat ini juga aparat kepolisian masih menunggu hasil verifikasi data di Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika).
” Verifikasi data yang diminta oleh pihak kepolisian terhadap Ditjen Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika.red) akan memberikan hasil data yang tingkat akurasinya mencapai hampir 96 %, hal inilah yang nantinya menjadi alat bukti kejahatan / pelanggaran yang di duga dilakukan staf kami.” ujar Meutya Hafid mengakhiri dan menutup Investigasi Tim Media Cyber Nasional tentang berita miring yang terjadi di Kemkomdigi.
Publisher: Red
Investigasi : Tim Media Cyber Nasional
Kontributor : MNC04
Journalis : Azis Al Habsyi