Oknum Deptcolektor BFI Menagih Debitur Saat Sedang Berduka dengan Arogan

Jambi, cyber-nasioanl.com – Aksi oknum Deptkolektor yang kerapkali meresahkan nasabah atau konsumen baik di perbankan maupun di finance, hal tersebut sangat jelas dan sungguh arogan bahkan terkadang tidak mau tahu kondisi korban seperti yang dilakukan oleh Finance BFI saat melakukan penagihan hutang kredit kenderaan bermotor atas nama Mulyono (almarhum) dengan bahasa yang tidak bersahabat padahal Ernawati istri Almarhum dan keluarganya sedang berkabung / berduka 20 September 2023.
Ernawati Istri almarhum Mulyono menjelaskan “Dulu Suaminya kredit Satu Unit Roda dua (Motor) Napol BH 6185 CD dan satu unit mobil M 1005 NJ, dengan cara mencicil/angsuran melalui salah satu lesing finance yaitu BFI dan polis asuransi dari PT Asuransi Cigna namun setelah berjalan beberapa tahun suami saya Mulyono meninggal dunia, Hal tersebut juga sudah kami sampaikan kepada pihak BFI Namun kami menyayangkan sikap deptcolektor melakukan penagihan kembali disaat suami saya baru beberapa hari di makamkan” ujarnya.
Tak hanya itu “debt collector melakukan penagihan melalui sambungan telepon seluler dengan bahasa yang kasar serta mencaci maki seakan tidak memiliki rasa kepedulian disaat kami sedang berduka padahal sebelumnya kami sudah menyampaikan hal tersebut tetapi mereka enggan dan bahkan tidak mau tahu perihal tersebut” jelasnya.
Di lain sisi “Ketua LPK Nasional Indoensia Provinsi Jambi, Andre H O Sirait, menjelaskan “Memang benar ada beberapa persoalan serupa seperti cicilan yang masih tersendat, sikap arogan yang di lakukan oleh Depkolektor kepada ahli waris yang baru saja meninggal itu tidak etis atau tidak memiliki etika secara manusiawi, ahli waris belum bisa secara keseluruhan melengkapi persyaratan pengajuan klaim asuransi jiwa dan santunan duka pemegang polis, ditutupnya kran komunikasi antara ahli waris ( penerima kuasa ) dengan pihak PT Asuransi Cigna oleh oknum pembiayaan, dan tidak adanya kantor cabang PT Asuransi Cigna di wilayah hukum provinsi Jambi, demikian ujar kepada media ini, pada (20/09).
Selanjutya, Andre, menyikapi peristiwa tersebut, dan salah satunya penyebab berkas belum lengkap dan masih terkendala beberapa hal. Maka, pihaknya telah mengirimkan somasi pertama dan mengundang pihak pembiayaan dan pihak asuransi untuk melakukan mediasi.
“ Kami sudah mengirimkan surat somasi kepada mereka ( BFI dan Asuransi). Semoga mereka merespon agar permasalahan ini cepat klir. Dan yang terpenting klaim asuransi dikabuli oleh pihak PT Asuransi Cigna. Dan mereka hendaknya juga jangan lupa bahwa isteri debitur masih berduka cita atas kehilangan suaminya, dan bukan debitur,“ jelasnya kepada media ini.
Editor: Ma
Publisher: Red
Rep: (SYAIFUL ISKANDAR).