Polsek Pakem Pantau Kenaikan Debit Air di Sungai Boyong
Sleman, cyber-nasional.com – Untuk menjaga hal – hal yang tidak diinginkan, aparat Polsek Pakem, Polresta Sleman, Polda DIY, melakukan pemantauan debit air yang ada di sungai Boyong pagi hari sekitar jam 8 pagi tadi.
” Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Lindawati Wulandari, S.Sos, menyampaikan kepada awak media melalui pesan singkatnya pada hari Selasa, 27 Februari 2024.” Lindawati mengatakan, pada malam hari gunung Merapi diguyur hujan dengan intensitasnya yang cukup lebat.” Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan apa bila terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujarnya.
” Untuk itu, aparat Polsek Pakem melakukan pemantauan kenaikan debit air yang ada di sungai Boyong yang berhulu di lereng gunung Merapi.” Hal ini perlu kita lakukan, untuk menjaga adanya potensi bencana banjir lahar dingin yang bisa terjadi kapan saja,” ujar Lindawati.
” Lindawati menambahkan, setiap hujan deras di puncak Merapi kami dari kepolisian selalu memantau situasi di lapangan.” Tak, hanya memantau petugas juga menghimbau kepada para warga yang tinggal di sekitar sungai Boyong agar berhati – hati.” Apa lagi hujan disertai angin kencang, mengingat di Kapanewon/ Kecamatan Pakem masih banyak pohon – pohon yang besar terutama yang dekat dengan pemukiman warga,” tambahnya.
” Maka dengan itu, untuk mengantisipasi potensi kerugian lebih besar dan terjadinya korban jiwa diharapkan warga yang tinggal di bantaran sungai Boyong untuk selalu waspada dengan ikut serta menangani masalah sampah dan juga kami meminta kepada warga disekitar sungai itu jangan membuang sampah sembarangan tempat.” Kalau kita buang sampah di sungai akan terjadi penumpukan sampah, sehingga sungai bisa jadi banjir kalau sudah banjir siapa yang rugi kan kita semuanya.
” Dan juga selain ancaman bencana banjir lahar dingin, bencana yang lain juga sewaktu – waktu juga bisa datang.” Seperti bencana tanah longsor, untuk itu kami dari kepolisian menghimbau kepada masyarakat yang berada di daerah perbukitan selalu waspada dan tanggap darurat kerena bencana bukan hanya tangung jawab pemerintah saja tetapi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Red/Joni