Serunya Ngaji Bareng Bersama Mbah Ainun Najib
Malang, cyber- nasional – Meriah dan intim. Barangkali dua kata itu sudah sangat mewakili bagaimana suasana ngaji bareng bersama MH Ainun Najib dengan diiringi musik Kyai Kanjeng yang berlangsung di Lapangan Universitas Muhammadiyah Kota Malang, Sabtu (24/06) yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah.
Dalam tauziahnya Mbah Nun sapaan Ainun Najib mengatakan bahwa amal yang berarti dalam maknawiyah yakni tidak mengerjakan apa-apa pasti selamat dan Sholeh menurut maknawiyah berarti melakukan sesuatu yang sifatnya memperbaiki pekerjaan.
“Maiyah bukan lembaga dan tidak memiliki massa. Maiyah tidak memaksa jamaah untuk memilih salah satu capres 2024 karena tergantung jamaah personal masing-masing personil atau pribadi” sentil Mbah Nun yang di iringi tawa para jamaah maiyah.
Menurutbah Nun bahwa di ma’iyah mengajarkan bahwa bagaimana cara menjadi manusia yang terbaik bagi sesamanya.
“Ma’iyah sebagai sodhako kewajiban kita sebagai manusia untuk membayar pajak kepada tuhan yang maha kuasa” katanya.
Setiap orang pasti memiliki rezeki. Rezeki tidak melulu berupa uang ataupun penghasilan. Rezeki bisa saja berupa keluarga, sahabat yang baik, kesehatan, dan segala kenikmatan lainnya.
“Rezeki merupakan segala sesuatu yang didapatkan oleh seseorang di dunia maupun di akhirat. Rezeki Allah berarti hal-hal yang berguna bagi kehidupan makhluk yang berasal dari Allah. Rezeki juga memiliki arti sebagai anugerah, yaitu anugerah atau pemberian Allah kepada makhluk-Nya” urainya.
Garis besar rezeki adalah segala sesuatu yang bermanfaat dan bisa kita manfaatkan untuk kelangsungan kehidupan kita di dunia. Allah berfirman dalam Alquran surat Ar Rum ayat 40 yang membahas tentang rezeki.
“Dengan mengetahui berbagai jenis rezeki yang telah Allah bagikan kepada setiap umatnya di muka bumi akan membuat seseorang menjadi bersabar dan senantiasa berkhusnudzan kepada Allah” pungkasnya.
Publisher: Redaksi
Pewarta : Sofi