Tiga Kecamatan Di Kabupaten Bulukumba Sul-Sel Merugi Hingga Miliaran Rupiah Akibat Banjir Bandang


Bulukumba- cyber-nasional.com- para petani tambak dan petani sawah di Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Ujung loe dan Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengaku merugi hingga Miliaran Rupiah usai banjir bandang menerjang tambak dan kebunnya
Untuk diketahui, tambak yang terendam banjir berada di Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Desa singa Kecamatan Herlang dan Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bontobahari.
Lokasi tambak diapit tiga sungai besar,yaitu sungai Bampang disebelah timur merupakan Kelurahan Sapolohe dan Desa Manyampa, sedangkan sebelah barat adalah sungai paranyelling yang berada di ibukota Kecamatan Ujungloe, sedangkan sebelah utara adalah sungai singa yang berada di Kecamatan Herlang
Berdasarkan pantauan awak media infonews, tambak milik para petani masih tergenang air meski sudah mulai surut sore ini sekitar pukul 16.00 WITA.
“Dampak banjir bandang ini bagi petani cukup parah, air meluap semua, campur semua, sampai kelaut” jelas salah satu petambak, Dg Rate (69) ditemui dilokasi, Kamis (09/5/2024) siang tadi.
Munurutnya total luas lahan tambak dan sawah di Kecamatan Bontobahari dan Kecamatan Ujungloe dan Kecamatan Herlang berjumlah ribuan hektare sedangkan dia sendiri mengelolah lahan sekira lima hektare tambak yang digunakan untuk budidaya udang vaname dan bandeng.
Dg Rate yang akrap disapa Bapak tua, seharusnya bisa panen bulan ini terpaksa harus gigit jari karena ratusan ribu ekor udang dan bandengnya hilang diterjang banjir bandang.
“Potensi kerugian udang puluhan juta rupiah, kalau bandengnya lebih mahal lagi,”katanya mengeluh.
Petani tambak lainnya, Ronal (49) juga mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah akibat tambaknya tergenang banjir, dia harusnya memanen bisa 2 ton ikan bulan ini namun kini tergenang banjir kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
“Harga per kilo ikan bandeng itu bisa mencapai Rp 20.000 sampai Rp 25.000 Rupiah, targetnya panen ini bisa 2 sampai 3 ton, tapi gagal, “jelasnya.
Dia pun berharap agar ada perhatian dari Pemerintah Daerah, dia berharap agar ada bantuan bibit kepada petambak.
“Harapannya mudah mudahan air cepat surut agar dapat beraktivitas kembali seperti biasa, dan Pemerintah Daerah dapat lebih memperhatikan kondisi kami para petani, “cetus warga lainnya.
Publisher-Red
Reporter CN -And