Untuk Menjaga Inflasi Daerah, Kapanewon Godean Kembali Menggelar Pasar Murah.
Sleman – cyber-nasional.com Dalam rangka pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Sleman melalui Kapanewon / Kecamatan Godean kembali menggelar pasar murah.” Hal itu dikatakan, Panewu / Camat Godean Rohmiyanto saat ditanya awak media di ruangan kerjanya pada hari Selasa ( 28/11/2023.
” Rohmi mengatakan, kegiatan hari ini adalah rangkaian sosialisasi senam masal lansia sembada dan juga lebih membumikan senam Sleman bangkit ujarnya.” Selain itu juga bersamaan dengan pasar murah, yang mungkin di laksanakan di 17 Kapanewon / Kecamatan yang ada di Sleman.
” Dan Godean ini yang terakhir di tahap pertama ini, pada pasar murah ini kami menyediakan bahan pokok beras, telor, minyak, gula pasir dan tepung terigu.” Ditanya soal harga Rohmi menerangkan, kalau harganya kan di subsidi informasi dari Dinas Perindag rata – rata subsidinya perkomoditas itu sekitar Rp 3000 per kilonya.
” Sehingga harapannya tentu harga komoditas bahan pokok yang di jual di pasar murah ini, lebih murah kalau kita bandingkan dengan harga pasaran.” Nah hari kita melihat Alhamdulillah tadi sangat luar biasa, karena tadi pagi itu awalnya kita untuk pasar murahnya itu membuat untuk antrean itu seribuan.
” Ternyata kita tadi jam 10 an sampai jam 11 siang membuat lagi antrian, luar biasa antusiasnya masyarakat semoga nanti semuanya bisa mendapatkan bahan pokok sesuai yang iya cari.
Kami hari ini untuk beras itu menyediakan sekitar 7 ton beras, sehingga harapannya nanti warga yang datang yang membutuhkan bisa dapat sesuai dengan aturan atau regulasi yang telah di tetapkan dari Dinas Perindag.” Karena yang datang kesini bukan warga Godean saja luar Godean pun boleh tetapi, ber KTP di Sleman ujarnya.
” Saat ini sangat dimudahkan misalnya ketika ini posisi di Godean warga sekitar seperti Seyegan, Gamping, Mayudan pun dipersilahkan juga.
” Yang penting dia membawa KTP kemudian KTP nya adalah warga Sleman, dan ini juga tidak mengkhususkan misalnya KK miskin atau rentan miskin tetapi semuanya warga yang memang itu membutuhkan dan ingin membeli dipersilakan.” Karena setiap orang itu kalau beras kita batasi, hanya boleh membeli 10 kg saja karena ini antrean yang dari Bulog itu seperti beras,tepung, minyak, gula itukan dari Bulog terus ada telor tersendiri pungkasnya.
Editor CN : Jn
Publisher : Red
Reporter CN : Joni