Warga Griya Satria Bantarsoka Gotong Royong Siapkan TPS dan Siap Sukseskan Pemilu 2024

Banyumas, cyber-nasional.com – Tiga minggu, hingga dua hari menjelang pencoblosan Pemilu 2019, warga mulai kerja bakti, bersih-bersih lokasi dan mendirikan tenda tempat pemungutan suara (TPS), secara bergotong royong, seperti yang ditemui di Perumahan Griya Satria Kelurahan Bantarsoka RT 001 dan RT 003 RW 010, Kec Purwokerto Barat, Kab Banyumas, Jawa Tengah, pada hari Minggu (28/01/2024) dan juga Minggu (11/02/2024), Warga bergotong-rotong membangun TPS dengan memanfaatkan lahan kosong dilingungannya.
Pengurus RT dan warga setempat, bersama-sama Tim TPS 21 atau dikenal dengan KPPS, menyatakan siap berpartisipasi dan sukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 dengan guyub rukun bersama-sama ke TPS 21 untuk menyalurkan hak pilihnya.
“Kami semua siap mengikuti Pemilu 2024, kami pastikan akan berpartisipasi,” kata Pak RT, Irfing disela-sela waktu kerja bakti, tepatnya waktu istirahat dan ramah tamah menikmati hidangan yang disediakan oleh Ibu-ibu PKK setempat, pada Minggu (28/01/2024).
Dikesmpatan berikutnya, Arif menuturkan, Pengurus RT dan Warga sangat antusias dalam menyambut pelaksanaan Pemilu tinggal hitungan hari kedepan. Dia pun berani memperkirakan 99% warga bakal hadir dan menyalurkan hak pilihnya. katanya.
Arif juga mengakui selama ini dari pihak penyelenggara Pemilu 2024 juga sudah melakukan sosialisasi diberbagai kesempatan. Menurut Arif, sosialisasi sangat penting karena kertas suara khusus Pemilu ini cukup banyak karena meliputi beberapa pemilihan.
“Antusiasme warga selama ini yang mencoblos selalu bagus. Harapan Arif semua yang punya hak pilih akan hadir di TPS, dan ikut nyoblos, jangan sampai tidak dimanfaatkan, tinggal datang ke TPS, antre nunggu dipanggil, pilih sesuai nurani masing-masing,” tutur Arif pada Minggu (11/02/2024) sore, dilokasi pendirian tenda untuk TPS 21.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat Hanto, saat ditemui awak media, menyampaikan terkait pilihan politik warganya, Selama ini bersama sesepuh, tokoh agaman, tokoh masyarakat, pengurus RW dan pengurus RT setempat, tidak pernah mengarahkan warga untuk mencoblos ke salah satu peserta Pemilu. Sebab, pilihan politik merupakan hak masing-masing individu.
“Warga bebas untuk memilih siapapun, karena pasti sudah punya pilihannya masing-masing. Asal jangan sampai golput, dan beda pilihan sudah biasa, guyub rukun warga terus tergjaga,” pungkas Hanto.
Untuk diketahui, diwaktu istirahat sore, terselip diskusi, obrolan dan tanya jawab tentang program BPJS Ketenagakerjaan buat pekerja informal, warga pun antusias dalam bertanya tentang Perisai BPJS Ketenagakerjaan, apa itu JKK, JKM dan JHT dan dijawab, djelaskan oleh Relawan Perisai BPJamsostek, saat itu juga ada satu pemuda yang keseharianya sebagai pedagang langsung mendaftarkan diri sebagai peserta dengan dua perlindungan JKK dan JKM yang iuranya Rp.16.800 per bulan.
Editor: Ma
Publisher: Red
Kontributor: (Djarmanto-YF2DOI)